Tuesday, 4 June 2013

Kisah Cinta di Sekolah




Setiap pulang sekolah, Nana bersama teman akrabnya dini selalu pulang bareng. Namun untuk hari ini mereka tidak bersama-sama seperti biasanya karena nana sedang sakit, sehingga ia tidak masuk sekolah pada hari ini. Ketika dina pergi menuju parkiran sepeda motor yang sering ia lakukan hampir setiap hari karena dina membawa sepeda motor kesekolahnya. Tiba-tiba “dug..” suara keras menghantam tubuhnya yang mungil dan kecil sehingga membuatnya terjatuh ke tanah.”maaf yaa,  saya buru-buru dan tidak melihat kamu akan lewat dijalan ini..” suara seorang pria yang langsung menjulurkan tangannya ke arah wajah dina untuk memberi bantuan. Dina pun segera berdiri sambil memegang erat tangan anak laki-laki kelas 12 ips 3 tersebut, cowok yang satu sekolah dengannya dan sama-sama sedang duduk di kelas 12.
Dina segera menghidupkan mesin sepeda motornya dan berlalu dihadapan cowok tersebut tanpa melihat kebelakang lagi. Diperjalanan pulang dina terus teringat kejadian yang dia alaminya barusan di parkiran sepeda motor. Namun dia menganggap hal itu hanya biasa saja. Keesokan harinya, dina datang agak terlambat sehingga ia harus dihukum bersama siswa-siswi yang terlambat lainnya. Dilihatnya teman-teman yang ikut terlambat, ternyata cowok semalam yang menjatuhkannya ke tanah sebut saja namanya dery juga ikut dihukum karena terlambat beberapa menit saja sebelum dina sampai disekolah. Dua jam pelajaran pun mereka lewati karena hukuman yang diberikan guru kepada siswa-siswi yang datang terlambat untuk membersihkan pekarangan sekolah dan menyiram bunga yang ada ditaman sekolah. Karena dina dan dery sama-sama terlambat, dan semalam mereka pun juga bertemu, membuat pertemanan di antara mereka semakin dekat. Mereka berdua jadi sering bertemu baik itu di kantin sekolah, sedang bersama teman-teman, maupun ketika pulang sekolah. Mereka berdua menjadi semakin akrab dan tidak sungkan untuk meminta pertolongan jika sedang butuh bantuan.
Sore itu adalah hari minggu dan dery berniat mengajak dini keluar untuk jalan berdua saja. Dini pun menyetujuinya dan malam nya, ketika mereka sedang berada disebuah taman kota, duduk berdua disebuah bangku yang ada ditaman tersebut. Dengan agak pelan dan menghela napas sejenak, “eeee,, aku udah lama suka sama kamu dan ketika pulang sekolah waktu itu, aku juga sengaja menabrak kamu dan membuat kamu terjatuh, itu karena aku ingin mengenal kamu lebih dekat. Selama ini aku selalu perhatikan kamu. Sebelum kita kenal dekat seperti ini aku sudah menyimpan perasaan suka sama kamu..” diam sejenak dan mulai berbicara lagi “karena kamu tidak pernah melihat aku ketika kamu melewati ruang kelasku maka aku memberanikan diri untuk berkenalan sama kamu waktu pulang sekolah itu, dan kini aku sudah bisa berbicara dengan kamu dan aku,, aku,, mau bilang kalo kamu mau gk jadi pacar aku?..”.
Dini pun terdiam mendengar ungkapan yang diutarakan dery terhadapnya. Disisi lain ia merasa bahwa selama mereka dekat, dini merasa senang dan selalu memikirkan dery disetiap waktu. Tapi disisi lain ia juga sedih karena sahabatnya Nina juga suka sama dery. Sebenarnya dini  juga sering memperhatikan dery bahkan sebelum mereka berteman dekat seperti ini, tapi perhatiannya itu bukanlah untuk diri dini sendiri . melainkan untuk sahabatnya nana yang suka sama dery sejak kelas 11. Dini sangat sayang pada Nina, walaupun mereka baru akrab dan menjadi sahabat etelah duduk dikelas 11 ipa 3, namun dini dan nana bisa saling mengisi kesedihan diantara mereka dengan keceriaan yang mereka buat.
“..maaf der, selama kita dekat aku juga merasakan hal yang sama sama kamu, tapi aku gk bisa biarkan sahabat aku merasa sedih karena dia juga suka sama kamu sejak kita kelas 11 dulu L..” ungkap dini dengan nada suara pelan dan sedikit takut jika dery marah karena ditolak cintanya. Setelah percakapan yang serius itu terjadi, dan dery di tolak cintanya oleh dini. Suasana yang ada pun hanyalah suara lalu lalang kendaraan yang lewat di taman kota itu, mereka sama-sama terdiam. Setelah agak lama tidak ada percakapan diantara mereka, dini memberanikan diri untuk mengajak dery berbicara lagi. Namun pembahasan kali ini mengenai hoby dery yang senang main futsal. “..bagaimana dengan pertandingan futsal semalam yang bertanding dengan anak SMU 3 itu dery?..” “..hmmm semuanya lancar, sekolah kita yang menang setelah kami hantam telak dilapangan pertandingan kemarin, dengan skor 3-0..”. setelah berbincang cukup lama dan tidak mengingat kejadian sebelumnya, mereka berdua pun pulang. Dery mengantarkan dini menuju rumahnya.
Di sekolah, dini terkejut melihat nana yang ternyata sudah masuk sekolah setelah seminggu tidak masuk sekolah. Suasana kelas yang tadinya seperti kuburan itupun kembali menjadi suasana pasar ramai karena dini dan nana lah yang paling heboh dikelas IPA 3 itu..
Dini belum berani untuk mengatakan hal yang sebenarnya terjadi ketika ia tidak masuk sekolah, bahwa ia dan dery semakin akrab dan sering jalan bareng tanpa nana. Namun pada jam istirahat kedua, dini menemui nana yang tengah asik duduk ditaman kesayangan mereka yang sering mereka berdua berbicara dan membahas cowok yang disukai nana ditaman itu. “..naa, selama kamu tidak masuk, aku dan dery berkenalan dan kami pun semakin akrab..” belum selesai dini menceritakan semuanya kepada nana, terlihat wajah nana yang agak sedih dan seakan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di antara dini dan dery. Namun dini tidak melanjutkan ceritanya karena tiba-tiba nana memotong pembicaraan dan mengatakan “..aku sudah tau sebenarnya, waktu kalian pergi berdua ke taman kota itu aku juga sudah tau dini, sore itu aku juga datang kerumahmu karena ingin bertemu denganmu yang sudah lama sekali kita tidak bertemu lagi. Tapi ketika aku sampai kerumahmu aku tidak langsung masuk kedalam karena aku melihat sepeda motor dery berada diparkiran halaman rumahmu. Jadi aku putuskan untuk mengikuti kalian pergi sore itu, dan aku pun mendengar semua pembicaraan yang kalian berdua ucapkan. Aku senang ketika kamu katakan bahwa kamu masih perduli terhadapku. Dan aku juga sedih melihatmu sedih karena sebenarnya kamu menyukai dery tapi demi aku kamu simpan perasaan kamu itu. Aku tau cinta itu tidak harus memiliki, jadi aku mau kamu dan deri bisa bersama sehingga akupun ikiut merasakan kebahagiaan yang kalian rasakan..” mata dini berkaca-kaca mendengar pernyataan yang dibilang sahabatnya itu.
Pulang sekolah, dini menunggu dery lewat dari parkiran sepeda motor seperti yang biasa dilakukan dery dulu selalu lewati parkiran itu. Tapi tidak kali ini karena dery sama sekali tidak melalui jalan parkiran. Dini pun sedikt kecewa karena tidak bisa mengatakan yang sebenarnya terhadap dery kalau ia mau untuk jadi pacarnya.
Besoknya dikantin sekolah, dini tidak melihat dery sama sekali. Padahal biasanya dery sering duduk di pojok bareng teman-teman sekelasnya. Tapi kali ini ia tidak ada, sampai ketika pulang sekolah. Dini melihat dery melewati parkiran kereta dan segera menemui dery untuk mengatakan yang ada di hatinya. Mendengar ucapan dini yang ternyata sahabatnya menyetujuinya untuk bisa berpacaran dengan dery, ia pun kesenangan dan memeluk tubuh dini yang mungil itu. Mereka pun bersama-sama lagi seperti yang pernah mereka lakukan kemaren, mereka berdua sering jalan bareng , dan mengerjakan tugas bersama jika tidak ada yang mengerti salah satunya.
The end :) ....

No comments:

Post a Comment